Polres Pasuruan Gelar Simulasi Sispamkota Menjelang Pemilu Tahun 2024

    Polres Pasuruan Gelar Simulasi Sispamkota Menjelang Pemilu Tahun 2024

    PASURUAN - Gabungan petugas dari Pemkab Pasuruan yang terdiri dari Personil Polres Pasuruan, Kodim 0819 Pasuruan, Dishub, dan Satpol PP menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) berupa Penyekatan dan Patroli Skala Besar di wilayah Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Rabu (30/08/2023).

    Simulasi ini dilakukan dalam rangka mengukur kesiapan dalam menghadapi situasi kontijensi dan untuk menciptakan situasi kamtibmas Pemilu 2024 yang aman, damai, dan sejuk di Kabupaten Pasuruan

    Simulasi diawali dengan apel gelar pasukan pengamanan yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Pasuruan Kompol Kamran. Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, S.H, S.I.K, M, Si, melalui Kabag Ops Polres Pasuruan mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan petugas di lapangan untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi Pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Pasuruan.

    "Dalam menghadapi situasi Pemilu 2024, kita harus siap mengamankan dengan maksimal jalannya Pesta Demokrasi dengan baik. Dan sangat diperlukan kesiapan, pemahaman, dan sinergitas antara masing-masing petugas pengamanan khususnya di jalan raya, ” tuturnya, "

    Dia juga menambahkan, Apabila terjadi potensi gangguan keamanan yang tidak diinginkan di jalan raya, maka disini gunanya latihan untuk petugas untuk mengasah keterampilan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas patroli dan penyekatan.

    "Semoga seluruh petugas pengamanan nantinya selalu diberi kesehatan dan keselamatan saat bertugas, serta semoga Pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Pasuruan berjalan dengan aman, damai, dan sejuk, " tandasnya.

    pasuruan
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Demi Kepuasan Masyarakat, Kapolres Pasuruan...

    Artikel Berikutnya

    Sambut Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-68,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami